Samsung Galaxy Buds Pro: Pengalaman Pribadi yang Berwarna

Samsung Galaxy Buds Pro, Pengalaman Pribadi yang Berwarna

Pernah nggak sih, kamu merasa kalau membeli sepasang earbuds itu kayak membeli sepatu? Maksudku, kamu nggak cuma cari yang nyaman dipakai, tapi juga yang bikin kamu merasa keren saat memakainya. Nah, itulah yang terjadi ketika aku pertama kali mencoba Samsung Galaxy Buds Pro.

Jujur, aku nggak langsung jatuh cinta sama earbuds ini. Sebelum beli, aku sempat bolak-balik baca ulasan, nonton video review, bahkan membandingkannya dengan beberapa pilihan lain seperti AirPods Pro atau Sony WF-1000XM4. Tapi pada akhirnya, Galaxy Buds Pro ini yang menang, bukan cuma karena fiturnya, tapi karena pengalaman “klik” saat mencobanya.

Desain dan Kenyamanan

Mari kita mulai dari desain. Saat pertama kali membuka kotak Samsung Galaxy Buds Pro, hal pertama yang aku perhatikan adalah bagaimana Samsung berhasil menciptakan sesuatu yang terlihat premium tapi tetap sederhana. Case-nya kecil, glossy, dan gampang dimasukkan ke dalam saku. Earbuds-nya sendiri punya desain yang ramping dengan lapisan metallic yang bikin kelihatan mahal.

Tapi, aku sempat struggle di awal soal kenyamanan. Awalnya, aku merasa earbuds ini agak terlalu “pas” di telinga. Setelah beberapa jam pemakaian, ada sedikit rasa pegal. Tapi ternyata, aku salah pilih ukuran eartip! Jadi, pelajaran pertama yang kupetik adalah: luangkan waktu untuk menemukan ukuran eartip yang tepat. Setelah ganti ke ukuran medium, earbuds ini terasa jauh lebih nyaman, bahkan untuk sesi mendengarkan musik selama 2-3 jam.

Suara: Dimanjakan di Setiap Nada

Sekarang ke bagian paling penting: kualitas suara. Aku orang yang lumayan picky soal audio. Jadi, saat aku bilang suara Galaxy Buds Pro ini bagus, itu benar-benar bagus!

Samsung mengemas driver dual-way di sini, yang berarti bass-nya dalam tanpa menghancurkan detail treble. Contohnya, aku mendengarkan lagu “Blinding Lights” dari The Weeknd, dan setiap beat terasa hidup seolah aku berada di studio rekaman. Bahkan, aku mencoba beberapa genre lain seperti jazz dan podcast, dan semuanya terdengar seimbang.

Oh, ngomong-ngomong, kalau kamu suka bass yang nendang, earbuds ini bisa jadi teman terbaikmu. Tapi jangan salah, Galaxy Buds Pro juga nggak bikin telinga capek karena treble-nya nggak terlalu menusuk.

Fitur SuaraKeterangan
Active Noise Cancelling (ANC)Mengurangi kebisingan eksternal hingga 99%. Cocok untuk penerbangan atau kerja di kafe.
Ambient SoundMode ini bikin suara luar tetap terdengar. Berguna banget saat aku jogging dan harus tetap aware dengan lingkungan sekitar.
360 AudioSensasi surround sound. Aku mencoba fitur ini dengan Netflix, dan rasanya seperti suara datang dari segala arah—mungkin mirip bioskop mini.

Nah, di sinilah aku punya cerita menarik. Aku pertama kali mencoba Active Noise Cancelling (ANC) saat bekerja di coworking space. Dengan satu sentuhan, tiba-tiba dunia luar terasa sunyi. Rasanya magis banget!

Tapi ada momen lucu juga. Saat aku memutuskan untuk menggunakan mode ANC di rumah, tiba-tiba anakku (yang baru berusia 6 tahun) berteriak, “Papaaa, aku lapar!” Aku nggak dengar sama sekali sampai dia menepuk bahuku. Jadi ya, ANC ini sangat efektif, tapi hati-hati kalau kamu lagi di tempat yang butuh perhatian ekstra.

Konektivitas dan Kontrol

Salah satu hal yang bikin Galaxy Buds Pro unggul adalah konektivitasnya yang seamless, terutama kalau kamu punya perangkat Samsung lain. Aku pakai Galaxy Note 20 Ultra, dan pairing-nya literally cuma butuh beberapa detik. Selain itu, fitur auto-switch-nya juga berguna banget. Misalnya, kalau aku lagi dengerin musik di tablet dan tiba-tiba ada telepon masuk di ponsel, earbuds ini langsung pindah koneksi tanpa perlu ribet.

Kontrol sentuhnya juga intuitif, meskipun aku butuh waktu untuk terbiasa. Ada beberapa kali aku nggak sengaja menjeda musik saat mencoba menyesuaikan earbuds. Jadi, saran kecil dariku: biasakan dulu selama beberapa hari.

Baterai: Cukup untuk Hari Sibuk

Samsung klaim Galaxy Buds Pro bisa bertahan hingga 5 jam dengan ANC aktif, dan tambahan 13 jam dari case-nya. Dari pengalaman, aku bisa bilang angka ini cukup akurat. Aku menggunakannya untuk mendengarkan musik sambil bekerja, dan mereka bertahan hampir seharian (dengan jeda untuk isi daya).

Tapi, kalau kamu pengguna berat, misalnya sering melakukan panggilan video, baterainya mungkin terasa sedikit kurang. Untungnya, fitur fast charging-nya lumayan membantu. Dengan hanya 10 menit pengisian, kamu dapat sekitar 1 jam pemakaian.

Kelebihan dan Kekurangan

Dari pengalaman selama beberapa bulan, ini daftar kelebihan dan kekurangan Galaxy Buds Pro menurutku:

KelebihanKekurangan
Kualitas suara luar biasa, terutama bass yang dalam dan treble seimbangHarga cukup mahal untuk kategori earbuds premium
ANC dan Ambient Sound mode sangat efektifKontrol sentuh kadang terlalu sensitif
Desain elegan dan nyaman (setelah menemukan ukuran eartip yang tepat)Baterai mungkin terasa kurang untuk pengguna yang sangat aktif
Fitur 360 Audio bikin pengalaman menonton lebih seruFitur auto-switch kadang sedikit lambat saat berpindah antara perangkat

Kalau kamu cari earbuds yang punya suara berkualitas tinggi, fitur canggih seperti ANC, dan desain premium, menurutku Samsung Galaxy Buds Pro adalah pilihan yang solid. Ya, memang harganya nggak murah, tapi dengan semua fitur yang ditawarkan, aku merasa ini investasi yang layak, apalagi kalau kamu sering menggunakan earbuds untuk bekerja atau menikmati hiburan.

Oh iya, kalau kamu baru pertama kali pakai earbuds canggih seperti ini, sabar aja kalau ada sedikit kurva belajar, terutama soal kontrol sentuh dan fitting. Tapi begitu kamu terbiasa, Galaxy Buds Pro ini bakal jadi teman setiamu.