Kebakaran hebat melanda dua titik lokasi berbeda dalam hari yang sama di wilayah nagari Alahan Panjang, kecamatan Lembah Gumanti dan nagari Panyakalan, kecamatan Kubung, Kabupaten Solok, Senin (21/4/2025).
Kebakaran yang terjadi di jorong Bukik Rampuang, nagari Alahan Panjang sekira pukul10.44 Wib, menghabiskan 1 unit rumah permanen milik Ariza Riani (22) didiami oleh 4 orang anggota keluarga.
Tak lama berselang, musibah serupa juga terjadi di kawasan jorong Halaban, nagari Panyakalan, kecamatan Kubung sekira pukul 10.55 Wib, hingga menghanguskan tiga unit rumah permanen dan semi permanen milik Eli Sofia (49), Elwi Saswita (63) dan Petri susriani (43).
“Sejauh ini belum diketahui penyebab musibah yang terjadi pada dua lokasi tersebut. Namun dipastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini,”terang Kasi Operasional Damkar Kabupaten Solok Zulhelmi Bosy dalam keterangan tertulisnya pada group whatsaap Tangguh Bencana setempat, Senin (23/4/20250.
Zulhelmi Bosy menjelaskan, pihaknya mendapat informasi kebakaran di Alahan Panjang dari staf Camat Lembah Gumanti, tentang adanya kobaran api dari arah dalam rumah warga. Kemudian yang bersangkutan langsung memberitahukan ke petugas piket jaga Alahan panjang.
Begitu mengetahui kebakaran terjadi di Jorong Bukik Rampuang, pihak Damkar langsung menerjunkan 1 unit armada Damkar Kab.Solok yang berada di Pos Alahan Panjang, dengan dibantu 8 orang personel damkar Fajri Shagito dan Asrizal bersama anggota Polisi dan Babinsa setempat.
“Kerugian akibat kebakaran 1 rumah permanen milik Ariza Riani ini ditasir mencapai Rp 250 juta,”ucap Zulhemi Bosi.
Kebakaran Panyakalan
Pada waktu yang nyaris bersamaan, sekira pukul 10.55 Wib menjelang tengah hari, masuk lagi pemberitahuan tentang kebakaran hebat yang terjadi di jorong Halaban, nagari Payanyakalan.
Kobaran api merambat begitu cepat, hingga dalam waktu kurang dari dua jam dua unit rumah permanen berikut satu rumah semi Permanen Eli Sofia, Elwi Saswita dan : Petri Susriani ludes dilalap sijago merah.
“Begitu mendapat khabar, kita langsung merespon dengan menerjunkan regu XI piket Koto Baru sebanyak 30 orang, dengan jumlah armada damkar pos Kotobaru, Sumani, Arosuka dan Armada Rescue, dibantu tiga unit Damkar Kota Solok,” ungkap Zulhelmi Bosi.
Atas bantuan pemadaman ini, menurut Kasi Operasional Damkar Kabupaten Solok, kebakaran api yang berpotensi merambat ke bangunan padat penduduk dapat diantisipasi sehingga meredam kecemasan warga sekitar.