Palestina Ajukan Keanggotaan Penuh BRICS, Masih Menunggu Respons

Palestina Ajukan Keanggotaan Penuh BRICS, Masih Menunggu Respons

Oleh : ekachn

Glitik — Palestina secara resmi telah mengajukan permohonan untuk bergabung sebagai anggota penuh kelompok BRICS. Informasi ini disampaikan oleh Duta Besar Palestina untuk Rusia, Abdel-Hafiz Nofal, dalam pernyataannya pekan lalu.

“Palestina telah menyerahkan aplikasi untuk menjadi anggota penuh BRICS, namun hingga kini belum ada jawaban resmi,” kata Nofal, dikutip dari Anadolu dan Sputnik Globe.

Ia menjelaskan, meski permohonan keanggotaan sudah diajukan, Palestina untuk sementara akan berpartisipasi dalam kegiatan BRICS sebagai tamu undangan. 

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari upaya diplomasi Palestina memperluas dukungan internasional setelah mayoritas negara anggota PBB mengakui keberadaan negara Palestina.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin juga mengundang Presiden Palestina Mahmoud Abbas untuk menghadiri KTT BRICS di Kazan pada Oktober mendatang. 

Undangan tersebut dipandang sebagai sinyal dukungan Rusia terhadap upaya Palestina memperkuat posisinya di panggung internasional.

Di sisi lain, keputusan mengenai penerimaan anggota baru BRICS berada pada konsensus negara-negara anggota, yakni Brasil, Rusia, India, Tiongkok, dan Afrika Selatan, serta anggota tambahan yang baru bergabung.

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari kelompok BRICS terkait status aplikasi Palestina.

Langkah Palestina mendaftar ke BRICS menjadi bagian dari strategi diplomatiknya setelah mendapat pengakuan mayoritas negara di PBB, serta untuk memperluas ruang politik dan ekonomi di tengah dinamika global.