
Buruh Rencakan Aksi, Siap Gruduk DPR Demi Kenaikan Upah 2026
Glitik – Gelombang aksi Buruh berskala nasional diperkirakan bakal terjadi besok, Selasa (30/9). Ribuan pekerja dari berbagai daerah dijadwalkan menggelar demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI dan Istana Negara, Jakarta, untuk menuntut kenaikan upah dan perlindungan hak-hak pekerja.
Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) memastikan bahwa aksi ini merupakan bentuk kekecewaan terhadap pemerintah yang dinilai lamban dalam merespons tuntutan Buruh, terutama soal upah minimum tahun 2026.
Dikutip dari mediapakuan.com, Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan ribuan Buruh dari Jabodetabek hingga Jawa Barat akan berangkat menuju Jakarta. “Kami menuntut agar upah Buruh 2026 naik signifikan, sejalan dengan kenaikan kebutuhan hidup layak. Selain itu, kami juga menolak sistem kerja kontrak dan outsourcing yang merugikan pekerja,” ujarnya dalam konferensi pers, Senin (29/9).
Selain soal upah, para Buruh juga mendesak pemerintah dan DPR segera merevisi aturan turunan dari Undang-Undang Cipta Kerja yang dianggap tidak berpihak pada pekerja. Aksi ini akan diisi dengan long march dari sejumlah titik menuju DPR dan Istana.
Polda Metro Jaya telah menyiapkan pengamanan ketat dengan ribuan personel gabungan untuk memastikan jalannya aksi tetap kondusif. Polisi juga menyiapkan rekayasa lalu lintas di kawasan ring 1 DPR dan Istana mengingat massa diperkirakan datang sejak pagi.
Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan menyatakan terbuka untuk berdialog. “Kami akan menampung aspirasi pekerja. Pemerintah berkomitmen menjaga keseimbangan antara kepentingan Buruh dan keberlanjutan usaha,” kata Menaker Ida Fauziyah dalam pernyataan tertulis.
Aksi 30 September ini diprediksi menjadi salah satu unjuk rasa Buruh terbesar sepanjang tahun, mengingat mobilisasi tidak hanya terjadi di Jakarta, tetapi juga di beberapa kota industri utama seperti Surabaya, Medan, Bandung, dan Makassar.