
Menuju Swasembada Jagung di Sumbar, Wabup Candra Pastikan Kabupaten Solok Siap Mengambil Peran Penting
GLITIK - Menuju Swasembada Jagung ditengah krisis produksi Jagung di Sumbar, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat menggandeng PT. Mekar Agrifin Teknologi (Paten Mekar Tani) sebagai mitra strategis guna menutupi kebutuhan yang baru bisa dipenuhi 40 persen.
Sementara 60 persen sisa kebutuhan, harus dikejar dengan melakukan program swasembada, sehingga kebutuhan lokal dan kontribusi ke nasional bisa tercapai.
Launching kerja sama ini dilakukan Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah, dihadapan Kapolda Sumbar Irjen Pol. Dr. Drs. Gatot Tri Suryanta, M.Si., CSFA, Direktur Utama PT. Paten Mekar Tani Ari Irpendi Putra, Anggota DPR RI Rahmat Saleh, Wakil Bupati Solok H. Candra, serta Kepala Daerah se-Sumatera Barat, Kamis (24//7/2025), di Pariaman.
Menyikapi tekad swasembada ini, Wakil Bupati (Wabup) Solok, H. Candra, menyatakan kesiapan Pemerintah Kabupaten Solok untuk mengambil peran penting.
Wabup Candra yang kerap menjadi pembeda dalam kegiatan-kegiatan strategis di Sumatera Barat, mengungkapkan kabupaten Solok tak hanya dikenal sebagai kawasan pariwisata nan indah, tapi sekaligus juga merupakan kawasan subur.“Kita tentu menyambut antusias dan mendukung penuh program kerjasama menuju swasembada jagung ini. Lahan-lahan tidur di Solok harus dihidupkan kembali untuk memenuhi kebutuhan jagung di Sumbar,” ujarnya.
Disampaikan, program ini menargetkan 1.000 hektare lahan baru untuk penanaman jagung sebagai langkah awal. Jika berjalan optimal, Sumbar tak hanya mampu memenuhi kebutuhan sendiri, tapi juga memberi kontribusi signifikan pada ketahanan pangan nasional.
“Solok siap menyambut program budidaya komoditas Jagung ini,”tegas Wabup Candra
Mengiringi itu, Direktur Utama PT Paten Mekar Tani, Ari Irpendi Putra menyebutkan, kegiatan ini bukan sekadar kerja sama bisnis, ini wujud nyata sinergi lintas sektor. Ketahanan pangan adalah tugas bersama.
“Pemerintah, swasta, aparat, hingga petani harus duduk satu meja untuk menjawab tantangan swasembada ini," ujar Ari Irpendi Putra.
Menyambut itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi mengatakan, target untuk mencukupi kebutuhan harus menambah produksi hingga 1,2 juta ton jagung.
“Kita akan mengejar ketertinggalan produksi jagung. Sinergi ini bukan hanya soal memenuhi kebutuhan lokal, tapi juga memperkuat peran Sumbar di tingkat nasional,” sebut Gubernur Mahyeldi.
Sementara itu, Kapolda Sumbar, Gatot Tri Suryanta menegaskan, dukungan Polri sangat tinggi terhadap swasembada produksi Jagung. Karena itu, pihaknya meminta seluruh Pemda, agar memanfaatkan lahan-lahan tidur yang selama ini tidak produktif, namun bukan lahan milik masyarakat.
"Kami tak ingin membebani rakyat. Fokus kami adalah mengoptimalkan lahan tak terpakai agar produktif, sehingga cita-cita swasembada jagung tercapai" papar Kapolda Sumbar.(*)