
include "breadcrumb.php" ?>
Dua Gempa Besar Guncang Sumenep dan Filipina, BMKG Ingatkan Warga Waspada Potensi Gempa Susulan
Glitik – Dalam waktu berdekatan, dua gempa bumi kuat mengguncang kawasan Asia Tenggara. Pada Selasa (30/9) malam, gempa magnitudo 6,5 mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, sementara pada malam yang sama gempa magnitudo 6,7 melanda wilayah Davao Oriental, Filipina Selatan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat, gempa Sumenep terjadi pukul 23.49 WIB dengan episenter di laut, 50 km tenggara Sumenep–Pulau Sapudi, kedalaman 11 km. Getaran terasa hingga Bali dan Lombok. Hingga Rabu dini hari, tercatat empat kali gempa susulan dengan magnitudo terbesar 4,4.
Sementara itu, Badan Seismologi Filipina (PHIVOLCS) melaporkan pusat gempa di Davao Oriental berada di kedalaman 20 km, sekitar 35 km timur laut Kota Mati. Getaran terasa kuat di wilayah Mindanao bagian selatan, tanpa potensi tsunami.
Meski kedua gempa tersebut tidak menimbulkan peringatan tsunami, BMKG mengingatkan masyarakat Indonesia agar tetap meningkatkan kewaspadaan. “Wilayah Indonesia secara tektonik memang rawan gempa. Kami mengimbau masyarakat selalu siaga, menjauhi bangunan retak atau rusak, serta tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, Rabu (1/10).
BMKG juga menekankan pentingnya edukasi mitigasi bencana, mulai dari mengenali jalur evakuasi, memeriksa keamanan bangunan, hingga memastikan informasi hanya diperoleh dari kanal resmi BMKG.