spot_img
BerandaBudayaJemaah Terlantar di Muzdalifah dan Mina, Anggota DPR RI H. Arisal Aziz...

Jemaah Terlantar di Muzdalifah dan Mina, Anggota DPR RI H. Arisal Aziz Sorot Penyelenggara Ibadah Haji 2025

GLITIK – Jemaah haji regular asal Indonesia selama pelaksanan ibadah haji 1446 Hijriah, dihadapkan dengan  masalah serius karena sempat terlantar di Muzdalifah dan Mina.

Kondisi itu menuai sorotan dari Anggota DPR RI dari Fraksi PAN H. Arisal Aziz, hingga ia sangat menyesalkan dan sedih melihat adanya Jemaah haji yang terlantar saat melempar jumrah.

“Pemerintah melalui Kemenag  harus melakukan evaluasi secara menyeluruh penyelenggara ibadah haji ini,” tegas H. Arisal Aziz via telepon dari Mekah, Selasa (10/6/25).

Ia menyebut, ribuan  orang dilaporkan harus berjalan kaki karena kemacetan parah dan kurangnya transportasi yang memadai. Bahkan keika sampai di Mina pun, banyak yang kesulitan mendapatkan tenda untuk beristirahat.

Atas kejadian tersebut, H. Arisal Aziz menyatakan keprihatinan mendalam atas buruknya manajemen pengangkutan dan akomodasi jemaah.

“Kami tidak ingin kejadian seperti ini terus terjadi. Terlebih yang terlantar adalah  yang lansia. Mereka terlambat memperoleh akses transportasi. Keterlambatan ini disebabkan oleh ketidaksesuaian jumlah kendaraan dengan kebutuhan,” imbuhnya.

H. Arisal Aziz dan istri
H. Arisal Aziz bersama istri saat melaksanakan ibadah haji

Dijelaskan, kuota setiap kloter sudah ditetapkan, namun kendaraan yang disiapkan tidak sesuai. Akibatnya, pengangkutan haji terhambat.

Atas alasan itu, ia  memprediksi banyak kekurangan dalam pelaksanaan haji tahun ini yang perlu segera dievaluasi.  Jemaah yang tak terangkut bus terpaksa berjalan kaki dari Muzdalifah ke Mina dalam kondisi berdesakan dan kelelahan.

Ironisnya, di Mina, tenda yang tersedia tidak cukup menampung semua jemaah haji, membuat sebagian terpaksa beristirahat di pinggir jalan, trotoar, bahkan tempat terbuka.

Arisal Aziz mendesak perbaikan menyeluruh sistem logistik dan akomodasi. Pemerintah dan penyelenggara harus mengevaluasi secara serius demi menjamin keselamatan dan kenyamanan jemaah haji di masa mendatang.(*)

Must Read