
Gunung Semeru Dua Kali Erupsi Pagi Ini, Kolom Abu Capai 600 Meter
Glitik – Gunung Semeru kembali menunjukkan aktivitas vulkanik dengan dua kali erupsi pada Kamis pagi. Kolom abu terpantau mencapai 600 meter di atas puncak atau sekitar 4.276 meter di atas permukaan laut.
Laporan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mencatat erupsi pertama terjadi pukul 07.11 WIB dengan kolom abu berwarna putih hingga kelabu pekat mengarah ke barat daya.
Adapun erupsi kedua menyusul pada pukul 08.16 WIB dengan karakteristik serupa. Seismograf merekam amplitudo maksimum 22 mm dengan durasi 193 detik. Dalam 24 jam terakhir, terdeteksi 81 kali gempa letusan.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru di Gunung Sawur, Sigit Rian Alfian, menyebutkan aktivitas ini masih sesuai dengan status Level II atau Waspada.
“Kolom abu berbentuk kepulan ke arah barat daya dan sejauh ini tidak berdampak signifikan terhadap penerbangan maupun aktivitas masyarakat,” jelasnya dalam keterangan tertulis.
PVMBG tetap mengingatkan masyarakat agar tidak beraktivitas dalam radius 3 kilometer dari puncak kawah Jonggrang, serta menjauhi sektor tenggara sejauh 8 kilometer sepanjang Sungai Besuk Kobokan karena potensi awan panas maupun aliran lahar.
Warga juga diminta menghindari area 500 meter dari tepi sungai mengingat kemungkinan aliran meluas hingga 13 kilometer.
Sementara itu, jalur pendakian menuju Ranu Pani, Ranu Kumbolo tetap dibatasi. Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) melanjutkan pengawasan ketat terhadap aktivitas gunung.
Data PVMBG mencatat, sepanjang 2025 Gunung Semeru sudah lebih dari 2.500 kali mengalami erupsi, menjadikannya gunung api paling aktif di Indonesia.
Erupsi terakhir pada Rabu malam (1/10) pukul 20.55 WIB juga memunculkan kolom abu serupa, disertai 63 kali gempa letusan.
Hingga pukul 10.00 WIB, belum ada laporan korban jiwa maupun kerusakan material akibat erupsi pagi ini.
PVMBG mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi resmi melalui aplikasi MAGMA Indonesia atau situs web PVMBG.