spot_img
Beranda blog

Aksi Tawuran Kelompok Remaja Berhasil Dicegah Polres Pessel, 13 Remaja Diamankan

Remaja terlibat aksi Tawuran
Belasan remaja yang terlibat rencana aksi tawuran diamankan di Mako Polres Pesisir Selatan

GLITIK Aksi tawuran yang sedianya akan melibatkan kelompok remaja dari Padang, Sago dan Painan, berhasil diantisipasi Patroli gabungan antara Polres Pesisir Selatan bersama Polsek IV Jurai dengan  mengamankan 13 remaja beserta senjata tajam, Selasa (20/5/2025) dinihari, di Nagari Sago Salido

Berangkat dari  laporan masyarakat, rencana aksi tawuran kelompok remaja di wilayah hukum Polsek IV Jurai direspon oleh Kapolsek IV Jurai, Iptu Edy Roszal, SH., dengan mengerahkan personel piket SPKT dan piket fungsi untuk melakukan patroli intensif di sejumlah titik rawan.

“Kami mendapatkan informasi dari masyarakat tentang rencana kelompok remaja tersebut, dan langsung berkoordinasikan dengan petugas siaga Polres, Tim Opsnal Macan Kumbang Sat Reskrim, dan piket SPKT untuk melakukan pengamanan,” ujar Kapolsek IV Jurai.

Dari patrol yang dilakukan, Tim gabungan  menemukan dan mengamankan 13 remaja,  1 diantaranhya perempuan, di sebuah rumah kos milik seorang warga di Kampung Baru, Nagari Sago Salido.

“ Beberapa senjata tajam juga turut disita sebagai barang bukti,”ungkap Kapolsek IV Jurai, Iptu Edy Roszal.

Saat ini, seluruh remaja yang diamankan telah dibawa ke Markas Komando (Mako) Polres Pesisir Selatan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi masih mendalami motif dan keterlibatan masing-masing individu dalam rencana aksi tawuran tersebut.

Menyikapi fenomena aksi tawuran ini, Kapolsek IV Jurai mengimbau orang tua dan masyarakat untuk lebih memperhatikan pergaulan anak-anak muda, terutama di malam hari.

“Kami tidak ingin ada korban jiwa atau kerusakan akibat aksi tawuran. Mari bersama-sama menjaga keamanan dan ketertiban,” tegas Iptu Edy Roszal.

Langkah cepat aparat kepolisian mencegah terjadinya aksi tawuran remaja ini mendapat apresiasi dari warga setempat, dengan harapan tindakan tegas ini dapat mencegah kejadian serupa di masa depan.(*/Boing)

 

Polres Solok-Baznas Teken MoU, Komit Dukung Pengumpulan Zakat

Polres Solok
Kerjasama Polres Solok dengan Baznas dalam pengumpulan zakat ditandai penandatanganan MoU oleh AKBP Agung Pranajaya, Senin (19/5/2025).

GLITIK –  Polres Solok kembali menegaskan komitmennya dalam mendukung pengumpulan zakat. Dukungan itu diaplikasikan  dengan memperbarui nota kesepahaman (MoU) bersama Baznas (Badan Amil Zakat Nasional) Kabupaten Solok.

Penandatanganan MoU ini dilakukan langsung oleh Kapolres, AKBP Agung Pranajaya, SIK dengan Ketua Baznas Kabupaten Solok, Drs. Edwar, MM, Senin (19/5/2025) di Mako Polres Solok.

Disambut hangat dengan penuh kekerabatan, kehadiran ketua Baznas disambut hangat oleh AKBP Agung Pranajaya guna membahas kelanjutan kerjasama  pengumpulan zakat dari personel polisi yang telah berlangsung selama empat tahun terakhir.

Menyambut itu, Ketua Baznas menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih atas partisipasi aktif anggota dalam menunaikan zakat melalui Baznas.

Pihaknya mengaku, kepercayaan dan kontribusi dari personel  Polres Solok dalam menghimpun  Zakat  telah banyak membantu masyarakat yang membutuhkan dan mendorong terwujudnya kemaslahatan umat.

“ Selama ini zakat personil Polisi sangat membantu masyarakat yang membutuhkan, mulai dari bedah rumah tidak layak huni, Bantuan Sosial Sembako, bantuan beasiswa terhadap kaum dhuafa, bantuan biaya berobat, bantuan bencana alam dan lainnya,”

“Kami juga berterima kasih kepada Personil  karena telah ikut andil dalam mendistribusikan zakat kedaerah pelosok negeri yang diluar jangkauan kami.” ungkapnya.

Lanjutkan kerjasama
Lanjutkan kerjasama pengumpulan zakat

Terhadap itu, Kapolres Solok, AKBP Agung Pranajaya, turut mengucapkan terima kasih kepada seluruh anggota yang telah konsisten menyalurkan zakat.

Ia menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk ibadah  yang membawa nilai-nilai kebaikan dan keberkahan.

Dirinya percaya, zakat yang dikeluarkan akan membawa kebaikan kepada personil  dan dapat balasan berlipat ganda kepada personil. Zakat yang ditunaikan tersebut dapat membantu masyarakat yg membutuhkan.

Zakat

Selaku pimpinan, AKBP Agung Pranajaya mendukung penuh kegiatan pengumpulan zakat  dan akan mensosialisasikan kepada yang lain.

“ Terima kasih kepada seluruh personel atas zakat yang telah ditunaikan semata mata untuk menunaikan kewajiban dan beribadah kepada Allah SWT. ” ujarnya.

Penandatanganan MoU ini menjadi simbol perpanjangan dan penguatan kerjasama antara Polres Solok dan Baznas Kabupaten Solok.

Diharapkan, sinergi antara Polres Solok dengan Baznas akan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi institusi lainnya dalam upaya penguatan gerakan zakat di daerah.(*)

 

Pemkab Dharmasraya Gerak Cepat Bersihkan Dampak Angin Kencang

Gerak Cepat Pemkab Dharmasraya
Pemkab Dharmasraya gerak cepat bersihkan dampak pohon tumbang dengan menerjunkan sejumlah personil BPBD dan petugas lainnya

GLITIK  – Pemkab Dharmasraya bergerak cepat merespons dampak angin kencang yang melanda wilayah Pulau Punjung dengan melakukan pembersihan, Minggu  (18/5/2025) sore.

Sejumlah pohon tumbang dan fasilitas umum mengalami kerusakan, namun berkat koordinasi lintas sektor, Pemkab Dharmasraya langsung melakukan pembersihan, sementara pelayanan publik tetap berjalan tanpa gangguan.

Dua gedung  terdampak cukup signifikan, terutama RSUD Sungai Dareh dan Balai Latihan Kerja (BLK) Sungai Dareh. Di RSUD, kaca jendela pecah beberapa titik akibat hempasan angin.

Atas peristiwa itu,  manajemen rumah sakit segera melakukan pembersihan pecahan kaca dan memindahkan pasien ke ruang yang lebih aman, sehingga pelayanan medis tetap berlangsung seperti biasa.

“Kami pastikan tidak ada gangguan layanan. Kami langsung memerintahkan kepala RSUD Sungai Dareh untuk mengambil langkah cepat agar pasien tetap aman dan pelayanan tetap berjalan,” ujar Bupati Dharmasraya, Annisa Suci Ramadhani.

Untuk mengatasi pohon tumbang di beberapa titik, termasuk di Jalan Lintas Sumatera dan depan kampus UNAND III, Pemkab Dharmasraya mengerahkan personel BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta dibantu masyarakat.

Bersihka pohon tumbang
Para pesonil dan petugas Pemkab Dharmasraya berjibaku memberishkan pohon tumbang

Kepala Pelaksana BPBD Dharmasraya, Eldison, dan Kepala Dinas Perhubungan, Catur Eby, turun langsung memimpin proses pembersihan dilakukan secara gotong royong itu.

“Respons cepat ini tidak hanya soal infrastruktur, tapi juga soal menjaga kenyamanan dan keselamatan masyarakat. Pemkab Dharmasraya mengapresiasi dukungan semua pihak,” kata Eldison yang diamini Kepala Dinas Perhubungan Catureby.

Arus lalu lintas yang sempat terganggu kini telah kembali lancar. Pemkab Dharmasraya terus memantau kondisi cuaca dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang dan hujan lebat yang mungkin masih terjadi dalam beberapa hari ke depan.(Hanif)

Kebakaran Hanguskan Pabrik Karet Teluk Luas Padang

Kebakaran landa Pabrik karet
Kebakaran besar menghanguskan pabrik karet Teluk Luas terlihat asap hitam membumbung tebal, Minggu (18/5/2025) siang.

GLITIK – Kebakaran hebat  terjadi di kawasan Jalan By Pass Kota Padang, mengagetkan  warga sekitar. Api berkobar dengan asap hitam membumbung dari Pabrik karet  PT. Teluk Luas, Tanjung Saba Pitameh Nan XX, Kecamatan Lubuk Begalung, Minggu  (18/5/2025) siang.

Kebakaran mulai terlihat  sekitar pukul 12.25 WIB. Kobaran api dengan cepat melahap bangunan pabrik, terutama karena material karet olahan yang mudah terbakar turut menjadi bahan bakar si jago merah.

Upaya pemadaman masih terus berlangsung, sementara sumber api masih dalam proses penyelidikan oleh pihak berwenang.

Hingga berita ini diturunkan, petugas  pemadam kebakaran yang   dikerahkan ke lokasi terlihat berjibaku memadamkan api yang terus menyala hebat.

Kebakaran pabrik karet
Pertugas pemadam kebakaran berjibaku memadamkan api yang berkobar di pabrik karet Teluk Luas

Belum ada keterangan resmi terkait jumlah kerugian yang ditimbulkan akibat peristiwa ini. Pihak kepolisian dan petugas terkait masih menunggu proses pemadaman  untuk dapat melakukan pendataan dan penyelidikan lebih lanjut.

Peristiwa kebakaran hebat ini sontak menarik perhatian warga sekitar. Sejumlah masyarakat terlihat memadati lokasi kejadian untuk menyaksikan proses pemadaman dari jarak aman.

Pihak berwenang mengimbau warga untuk tidak mendekati area kebakaran demi keselamatan bersama dan memberi ruang bagi petugas dalam menuntaskan pemadaman. (Boing)

Penemuan Mayat Gegerkan Warga Kapau Alam Pauh Duo, Polres Solok Selatan Pastikan Tidak Ada Tanda Kekerasan

Suasana penemuan mayat
Jajaran Polres Solok Selatan tengah melakukan olah TKP Penemuan Mayat di Nagari Kapau Alam Pauh Duo Sungai Pagu

GLITIK – Penemuan sesosok mayat pria gemparkan Jorong Koto Kapau, Nagari Kapau Alam Pauh Duo, Kecamatan Sungai Pagu, Kabupaten Solok Selatan pada Sabtu (17/5/2025).

Penemuan Mayat tersebut berawal dari laporan warga yang melihat tubuh pria tertelungkup di semak-semak wilayah tersebut. Sejurus, wali jorong setempat segera menghubungi Bhabinkamtibmas Polsek Sungai Pagu.

Tak lama berselang, Kapolsek Sungai Pagu Iptu Azwar Zamzami bersama tim Inavis Polres Solok Selatan langsung mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan identifikasi awal.

Terkait itu, Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, SIK membenarkan adanya penemuan mayat pria.

“Benar, telah ditemukan mayat seorang laki-laki di Jorong Kapau Duo. Dari kartu identitas yang ditemukan, korban diketahui bernama Muasri (29), warga Sungai Aro Aia Tajun, Kecamatan Koto Parik Gadang di Ateh, Kabupaten Solok Selatan,” jelas Kapolres.

Tim identifikasi bersama personel Polsek Sungai Pagu melakukan olah TKP dan membawa jenazah ke RSUD Muara Labuh untuk dilakukan pemeriksaan.

Hasil visum luar dari tim medis menyatakan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, baik dari benda tumpul maupun benda tajam. Diperkirakan korban telah meninggal dunia sekitar empat jam sebelum ditemukan.

Orang tua korban mengungkapkan bahwa Muasri sudah lama mengidap sakit di bagian kepala dan perut. Keluarga pun menolak otopsi lanjutan dan menyatakan telah mengikhlaskan kepergian korban melalui surat pernyataan resmi.

Pihak kepolisian menyatakan bahwa kasus penemuan mayat ini ditangani sesuai prosedur dan tidak ditemukan indikasi tindak kriminal sejauh ini.

Sumber:TBNews

1 Kapal Lanting Diamankan di Sangir Batang Hari, Polres Solok Selatan Stop Aktivitas Illegal Mining

Kapal Lanting
Sebuah Kapal Lanting yang digunakan untuk aktivitas illegal Mining diamankan jajaran Polres Solok Selatan

GLITIK – Sebuah Kapal lanting yang digunakan untuk aktivitas penambangan emas illegal dicegat Polisi di  Jorong Pulau Karam, Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari dalam serangkapan  patrol pada Kamis (15/5/2025),

Langkah menangkap Kapal Lanting itu merupakan  bentuk keseriusan jajaran Polres Solok Selatan dalam memberantas praktik tambang emas ilegal (ilegal mining) di wilayah hukum setempat.

Tidak ada tawar-mewanar, aksi tegas dilakukan oleh Polsek Sangir Batang Hari yang langsung turun ke lapangan untuk melakukan penertiban di wilayah rawan aktivitas tambang liar.

Dipimpin langsung oleh Kapolsek Sangir Batang Hari, Iptu Hengki Ferdian, kegiatan penertiban di Jorong Pulau Karam, Nagari Lubuk Ulang Aling, Kecamatan Sangir Batang Hari berhasil menemukan satu unit kapal lanting yang digunakan untuk aktivitas penambangan emas ilegal.

Terkait itu, Kapolres Solok Selatan, AKBP M. Faisal Perdana, SIK membenarkan adanya kegiatan penertiban sebuah kapal Lanting.

Ia menyatakan, kapal lanting tersebut ditemukan dalam kondisi kosong, ditinggal pemiliknya saat aparat tiba di lokasi. Personel kemudian melakukan penindakan terhadap kapal yang digunakan untuk aktivitas ilegal tersebut.

“Kapal dibongkar dan di-police line agar tidak digunakan kembali sebagai bentuk tindakan tegas Polri terhadap kegiatan ilegal mining,”ungkapnya.

Setelah proses pemusnahan, personel juga memasang garis polisi (police line) di lokasi serta memasang spanduk imbauan bertuliskan “STOP ILEGAL MINING”, sebagai peringatan keras bagi siapa saja yang masih nekat melakukan aktivitas tambang tanpa izin.

Kapolres Solok Selatan juga mengingatkan, bahwa kegiatan tambang ilegal sangat membahayakan keselamatan masyarakat dan merusak lingkungan sekitar, terutama kawasan aliran sungai dan lahan produktif.

“Kami harap masyarakat mulai sadar bahwa praktik ilegal ini tidak hanya melanggar hukum, tapi juga merusak ekosistem dan mengancam keselamatan diri sendiri. Tidak ada kompromi untuk pelanggaran seperti ini,” tegasnya.

Sebagai informasi, praktik penambangan ilegal dapat dikenakan sanksi pidana sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2020 tentang Perubahan atas UU No. 4 Tahun 2009 tentang Pertambangan Mineral dan Batubara, dengan ancaman pidana penjara hingga 5 tahun dan denda mencapai Rp100 miliar.

Langkah tegas penertiban kapal lanting ini diharapkan menjadi efek jera bagi para pelaku tambang ilegal serta memperkuat kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan menaati hukum yang berlaku.

Polres Solok Selatan menegaskan komitmennya untuk terus melakukan patroli dan penindakan terhadap Kapal Lanting dan segala bentuk kegiatan ilegal mining di wilayah hukum setmpat.

Sumber:TBNews

Penantian Panjang Berakhir! Jalan 1000 Lubang Diperbaiki, Warga Lareh Sago Halaban Lega: Terima Kasih pak Gubernur

Penantian panjang
Penantian Panjang masyarakat terhadap perbaikan jalan Payakumbuh-Sitangkai dijawab dengan pengecoran jalan

GLITIK – Penantian panjang masyarakat Kecamatan Lareh Sago Halaban, Kabupaten Limapuluh Kota terhadap perbaikan jalan Payakumbuh-Sitangkai akhirnya terwujud. Masyarakat lega karena tanda-tanda perbaikan sudah nyata.

Ruas Payakumbuh-Sitangkai yang sempat dilabel sebagai Jalan Wisata Kabut dan 1000 Lubang itu, mulai dilakukan pengecoran guna mengakhiri Penantian panjang warga pengguna jalan penghubung menuju Lintau Kabupaten Tanah Datar tersebut.

Kabar gembira ini dibagikan akun Facebook Thamrin Cleveland,  pada Sabtu (17/5/2025), lengkap dengan video yang memperlihatkan proses pengecoran awal jalan tersebut. Dalam unggahan itu, masyarakat menyampaikan ucapan terima kasih kepada Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, dan seluruh jajaran Pemprov Sumbar.

“Terima kasih Buya Mahyeldi, terima kasih Pemprov Sumbar, penantian  bertahun-tahun  dan sempat viral di media sosial karena kerusakannya yang parah, jalan penghubung antara Lintau, Kabupaten Tanah Datar dan Kota Payakumbuh akhirnya diperbaiki,” tulis akun tersebut, disertai rekaman warga yang tampak antusias menyaksikan alat berat bekerja.

Kondisi jalan
Kondisi jalan ruas Payakumbuh-Sitangkai sedangk dilakukan pencecoran

Jalan ini selama bertahun-tahun menjadi sorotan karena kerusakannya yang sangat parah. Bahkan, warganet menjulukinya sebagai “jalan seribu lubang” karena kondisi aspal yang berlubang-lubang dan sangat berbahaya, terutama saat musim hujan.

Namun kini, penantian panjang itu berakhir. Harapan itu mulai terlihat. Perbaikan jalan dimulai dari sisi Payakumbuh menuju Lintau, yang memang menjadi rute favorit wisatawan menuju kawasan wisata alam.

“Masyarakat menyambut dengan suka cita, karena ini bukan cuma tentang infrastruktur, tapi juga membuka akses ekonomi, pendidikan, dan pariwisata yang lebih baik,” ucap seorang warga dalam video yang diunggah.

Proyek perbaikan ini merupakan bagian dari program prioritas infrastruktur Pemprov Sumbar tahun 2025, yang menargetkan peningkatan konektivitas antarwilayah dan mendukung pertumbuhan daerah berbasis potensi lokal.

Warga berharap proyek ini berjalan lancar hingga selesai, agar bisa dinikmati seluruh pengguna jalan dengan aman dan nyaman.

“Semoga tidak cuma awalnya saja bagus, tapi sampai akhir juga maksimal. Ini harapan besar bagi kami,” ujar seorang pengendara motor yang turut menyaksikan proses pengecoran.

Kini, masyarakat Lareh Sago Halaban dan sekitarnya hanya tinggal menunggu hasil akhir dari proyek yang sudah lama dinantikan ini, jalan mulus yang aman dilalui, dan tak lagi menyimpan “seribu lubang”.

Jalan seribu lobang
Kondisi jalan yang dulu dijuluki seribu loba kini telah licin di cor

Terkait itu, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Sumbar, Era Sukma Munaf menjelaskan, perbaikan ruas jalan Payakumbuh–Sitangkai (P.044) menjadi salah satu prioritas strategis Pemprov Sumbar dalam meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi.

“Ruas jalan yang berada di Kabupaten Lima Puluh Kota dan Kabupaten Tanah Datar ini mengalami kerusakan cukup parah, terutama di wilayah Kecamatan Lareh Sago Halaban, Nagari Labuh Gunung, berupa lubang dan genangan air,” terang Era Sukma.

Ia menambahkan, Pemprov Sumbar melalui Dinas BMCKTR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp12,3 miliar dari APBD Provinsi tahun 2025 untuk menangani ruas jalan sepanjang 1,3 km. Perbaikan dilakukan dengan metode konstruksi rigid pavement dan ditargetkan selesai pada September 2025.

“Perbaikan ruas jalan Payakumbuh– Sitangkai ini menjadi bukti nyata komitmen Pemprov Sumbar dalam membangun infrastruktur yang andal. Langkah ini menyudahi penantian  panjang masyarakat, sekaligus memperkuat aksesibilitas, memperlancar arus transportasi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Kabupaten Lima Puluh Kota dan Tanah Datar,” tutup Era Sukma. (NEM)

 

Semarakkan Jambore Paralayang, Wawako Payakumbuh Coba Sensasi Terbang dari Puncak Bukik Lontiak

Semarak Jambore Paralayang
Menyemarakkan Jambore Paralayang, Wawako Payakumbuh mencoba sensasi terbang layang dari bukik Lontiak

GLITIK – Semarakkan Jambore Paralayang Sumatera Barat Seri I Tahun 2025, Wakil Walikota Payakumbuh Elzadaswarman mencoba mencoba sensasi terbang tandem dari Puncak Lontiak, Nagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (17/05/2025).

Jambore Paralayang Sumatera Barat Seri I yang berlangsung selama dua hari, tanggal 17 hingga 18 Mei 2025, menjadi ajang pembinaan sekaligus silaturahmi bagi para atlet olahraga dirgantara.

“Terbang paralayang ini benar-benar menantang adrenalin. Tapi  enak dan menyenangkan, tidak  ngeri. Malah lebih banyak pesonanya daripada takut. Ini pengalaman pertama dan saya sangat menikmatinya,” ujar Elzadaswarman sesaat setelah mendarat.

Ia menyampaikan bahwa olahraga bukan hanya soal fisik, tetapi juga menjaga kesehatan mental layaknya olahraga ini.

Menurutnya kegiatan seperti paralayang sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani.

Kata Elzadaswarman, Pemko Payakumbuh sangat mendukung pelaksanaan jambore paralayang ini. Apalagi Sumatera Barat memiliki banyak spot terbang yang potensial, termasuk Puncak Lontiak di Taeh Bukik  sebagai salah satu lokasi terbaik di Sumbar.

“Jambore Paralayang ini bukan sekadar olahraga, tapi juga bagian dari menjaga kewarasan mental. Kita juga ingin spot-spot seperti ini bisa dikenal lebih luas hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.

Nikmati Kuliner

Pria yang akrab disapa Om Zet itu mengajak seluruh peserta dan tamu yang hadir untuk tidak melewatkan kesempatan berkunjung ke Kota Payakumbuh.

“Kalau sudah sampai di sini, jangan lupa singgah ke Payakumbuh. Nikmati kuliner khas kami yang lezat, beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Ini juga bagian dari bagaimana kegiatan ini memberi dampak langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Jambore Paralayang ini diikuti oleh 57 peserta dari berbagai daerah, terbagi dalam empat kategori lomba, yakni senior putra dan putri, junior putra dan putri, serta pelajar. Selain dari Sumbar, peserta juga datang dari Pekanbaru, Palembang, Jakarta, dan Bali.

Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav. Sani Salman Nuryadin, yang membuka kegiatan ini secara resmi, mengapresiasi kuatnya kolaborasi antara panitia, pemerintah, serta masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kekuatan kolaborasi yang terjadi. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Selain kompetisi, event olahraga dirgantara ini juga dimeriahkan dengan atraksi paramotor, gantole, drone, dan aeromodeling.

Kehadiran atlet dari berbagai provinsi menunjukkan bahwa Sumbar punya peluang besar menjadi tuan rumah event Jambore Paralayang berskala nasional hingga internasional.

“Atlet kita butuh panggung untuk mengasah kemampuan, dan Jambore Paralayang ini salah satunya. Kita ingin olahraga dirgantara kembali disegani di tingkat nasional,” pungkasnya.(Fegi AP)

Warning! Bangunan Liar Berada di Fasum Akan Dibongkar Pemko Payakumbuh Selasa 20 Mei

Rapat pembongkaran bangunan
Asisten II Setda Kota Payakumbuh pimpin rapat teknis pembongkaran bangunan liar yang berada ditas fasilitas umum

GLITIK – Bangunan yang terindikasi melanggar Perda (Peraturan daerah) karena berdiri di atas fasilitas umum (Fasum) akan dilakukan pembongkaran oleh Pemerintah Kota (Pemko) Payakumbuh pada  Selasa, 20 Mei 2025, mulai pukul 08.30 WIB.

Pembongkaran bangunan yang merupakan penertiban tahap awal akan dilakukan di sepanjang Jalan Soekarno Hatta, sebagai bagian dari upaya penegakan Perda dan Perwako yang berlaku.

Terkait itu, Asisten II Setda mewakili Walikota Payakumbuh, Wal Asri menyebutkan, hingga saat ini Pemko telah mengeluarkan sebanyak 192 Surat Perintah Bongkar (SPB) terhadap bangunan liar yang melanggar.

“ Namun dari jumlah tersebut, baru 31 pemilik bangunan yang telah melakukan pembongkaran mandiri, sementara 161 lainnya masih belum menindaklanjuti,” terangnya ketika rapat koordinasi di Balai Kota, Jumat (16/5/2025).

Wal Asri mengaku  memahami akan ada banyak reaksi dari masyarakat atas kebijakan pembongkaran bangunan itu. Tetapi mayoritas mendukung langkah penertiban ini demi penataan kota dan kenyamanan masyarakat yang lebih baik ke depan.

Ia menambahkan, data di lapangan menunjukkan bahwa jumlah pelanggaran justru lebih banyak dari perkiraan sebelumnya.

Atas alasan itu,  Pemko Payakumbuh menegaskan komitmennya untuk menindak tegas setiap pelanggaran bangunan di atas fasilitas umum.

Dia meminta camat dan lurah di wilayah penertiban untuk aktif mengimbau warganya agar dapat melakukan pembongkaranbangunan  secara mandiri sebelum dilakukan eksekusi yang dimulai tanggal 20 Mei.

“Ini merupakan awal dari proses panjang penertiban yang akan menyasar seluruh wilayah Kota Payakumbuh. Jangan kita dukung pelanggaran, apalagi membangun di atas fasilitas umum tanpa izin, yang jelas-jelas dilarang,” sebutnya.

Senada, Kapolres Payakumbuh melalui Kabag Ops Winedri, mengaku mendukung penuh langkah penertiban bangunan berada di atas fasum oleh Pemko Payakumbuh.

Ia menegaskan, tindakan penertiban harus dilaksanakan tanpa pandang bulu untuk menghindari kecemburuan sosial di tengah masyarakat.

“Jika kondisi Payakumbuh tertib dan aman, maka iklim investasi juga akan semakin baik,” katanya.

Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Pemadam Kebakaran (Satpol PP dan Damkar) Kota Payakumbuh Dony Prayuda, mengatakan, pihaknya tetap mengutamakan pendekatan persuasif dalam pelaksanaan pembongkaran.

“Sebelum dilakukan pembongkaran oleh tim, kami akan terus berupaya berkomunikasi dengan pemilik bangunan. Bisa jadi ada kendala seperti keterbatasan biaya atau alasan lainnya,” kata Dony.

Terkait teknis pembongkaran, Sekretaris Dinas PUPR Kota Payakumbuh Rajman menjelaskan,  pembongkaran ini dilakukan oleh tim terpadu, sesuai amanat Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 1 Tahun 2022 dan Perwako Nomor 82 Tahun 2019.

Dimana pada Pasal 13 ayat (1) huruf e Perda No. 1 Tahun 2022 tentang Ketentraman dan Ketertiban Umum berbunyi: Setiap orang atau badan dilarang bertempat tinggal, tidur, serta mendirikan apapun di jalur hijau, taman, dan fasilitas umum lainnya.

Serta Perwako Nomor 82 Tahun 2019 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengawasan dan Pengendalian Bangunan,

Pasal 24 ayat (1): Pembongkaran paksa dilaksanakan apabila bangunan yang diberikan SPB untuk dibongkar sendiri oleh pemilik atau kuasa pemilik tidak dilaksanakan sampai batas waktu yang ditetapkan dalam SPB.(Fegi AP)

Kinerja Wabup Candra Mencengangkan! Masyarakat Aie Dingin Antarkan Surat Pembebasan Lahan Pembangunan Jalan Nasional

Kinerja Wabup Candra
Kinerja Wabup Candra mencengangkan, masyarakat dan pemerintah nagari Aie Dingin serahkan surat pernyataan pembebasan lahan pembangunan jalan alternatif

GLITIK – Kinerja Wakil Bupati (Wabup) Solok, H. Candra benar-benar mencengangkan dan patut diapresiasi. Pasalnya, kesungguhan dan gerak cepat yang dilakukan tokoh muda asal nagari Paninggahan itu menunjukkan progres yang positif.

Faktanya, belum beberapa hari setelah pimpin rapat pembebasan lahan, potret kinerja Wabup Candra semakin terukur ketika  pemuka masyarakat nagari Aie Dingin, kembali datang ke rumahnya di Arosuka guna mengantarkan surat pernyataan pembebasan lahan, Jumat (16/5/2025).

Wabup Candra dengan penuh kekerabatan menerima  kedatangan Penjabat (Pj) Wali Nagari Air Dingin Heril Wandi, dan Ketua KAN AHK.Mangkuto Sati, beserta Niniak Mamak dan tokoh masyarakat Nagari Aia Dingin.

Moment ini sekaligus memperlihatkan kinerja Wabup Candra yang mengusai komunikasi pemerintahan, dan fokus dalam menyelesaikan masalah lahan pembangunan jalan alternatif dengan masyarakat Aie Dingin

Materi surat pernyataan yang diserahkan langsung oleh Pj Wali Nagari Aia Dingin tersebut, berisi kesediaan masyarakat untuk menyerahkan lahan yang terdampak pembangunan jalan alternative, guna menghubungkan Kabupaten Solok dengan kabupaten Solok Selatan.

Langkah ini diharapkan dapat menjadi solusi strategis guna meningkatkan koneksivitas antar wilayah, mempercepat mobilitas barang maupun masyarakat, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah.

Surat Pernyataan
Surat Pernyataan pembebasan lahan pembangunan jalan alternatif Aie Dingin

Menyambut itu, Wabup Candra menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam proses pembebasan lahan tersebut.

“Kita sangat menghargai inisiatif dan kerja sama yang baik dari Pemerintah Nagari, para niniak mamak dan masyarakat Nagari Aia Dingin. Pembangunan jalan ini merupakan langkah penting untuk membuka akses yang lebih luas dan memperkuat konektivitas antar daerah,” ujar  Candra.

Wabup Cadra menegaskan, pemerintah Kabupaten Solok akan terus mendorong percepatan pembangunan infrastruktur dengan tetap memperhatikan prinsip musyawarah dan mufakat bersama masyarakat.

Ia menyebut, kunjungan ini menjadi simbol sinergi antara pemerintah nagari dan pemerintah daerah dalam mewujudkan pembangunan yang merata dan berkeadilan, serta membuka lembaran baru bagi kemajuan wilayah Kabupaten Solok dan sekitarnya.

Sebelumnya, kinerja Pemkab Solok seperti ditantang dengan kunjungan  Menteri PU Dody Hanggodo beserta Anggota DPR RI meninjau rencana perbaikan jalan Aia Dingin, Sabtu 3 Mei 2025 yang lalu.

Guna memantik kinerja Pemkab Solok, Pemerintah pusat telah menyiapkan dana sebesar Rp. 290 Milyar untuk program perbaikan kerusakan jalan akibat aktivitas tambang, dengan membangunan jalan alternatif  di Nagari Aia Dingin Kecamatan Lembah Gumanti tersebut.(is)

Anggaran Pembangunan Jalan Nasional Dialokasikan Rp 290 Miliar, Wabup Candra Gercep Bahas Pembebasan Lahan

Pembangunan Jalan
Rencana pembangunan jalan alternatif ditindaklanjuti dengan rapat pembebasan lahan bersama masyarakat Air Dingin

GLITIK – Anggaran Pembangunan Jalan Nasional di nagari Aie Dingin, kecamatan Lembah Gumanti, Kabupaten Solok dialokasikan sebesar Rp 290 Miliar.

Kepastian alokasi anggaran pembangunan jalan  alternatif menuju Kabupaten Solok Selatan itu, diperoleh ketika  Menteri PUPR mengunjungi kawasan  Nagari Aie Dingin guna meninjau lokasi perbaikan jalan Nasional tersebut, belum lama ini.

Merespon itu,  Wakil Bupati Solok H. Candra gerak cepat (Gercep) dengan menggelar  pertemuan teknis dan rapat pembebasan lahan dengan masyarakat Aie Dingin.

Rapat pembebasan lahan jalan alternative tersebut, dihadiri kepala OPD terkait, dihadiri Pj Wali Nagari Aie Dingin, Ketua dan Anggota BPN, KAN, MUN, dan kepala-kepala jorong,Kamis (8/5) di Arosuka .

Setentang itu,  Pj Wali Nagari Aie Dingin, Heril Wandi, menyampaikan,  komunikasi yang dibangun Wabup Candra dalam agenda rapat merupakan langkah konkret pasca-kunjungan Menteri PUPR. Pihaknya sangat merespon adanya progres kerja dari rencana pembangunan jalan Nasional di wilayah nagari Aie Dingin.

Terhadap itu, Wabup Solok  Candra  menjelaskan, pertemuan yang dilakukan menjadi penting  untuk menindaklanjuti arahan Menteri PUPR terkait pembangunan jalur alternatif baru ruas nasional Aie Dingin yang menghubungkan Lubuk Selasih – Surian – Solok Selatan.

Pembangunan jalur alternatif ini, kata Candra, diharapkan dapat mengatasi masalah jalan yang sering longsor dan putus.

“Pemkab Solok Solok bersama Kementerian PUPR telah menyiapkan anggaran pembangunan sebesar Rp 290 miliar untuk pembuatan jalur alternatif ini,”ujarnya.

Menyikapi program tersebut, Wabup Candra meminta agar masyarakat Nagari Aie Dingin agar  dapat menyerahkan lahan yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur alternatif ini.

“Penyerahan lahan ini akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Nagari Aie Dingin, seperti potensi menjadi daerah ekonomi baru dan kawasan wisata baru,”sebutnya.

 pimpin rapat

Disisi lain,  Wabup H. Candra menyebut,  Gubernur Sumbar  juga telah mengintruksikan Pemkab Kabupaten Solok untuk mensukseskan perbaikan jalan nasional yang merupakan akses vital bagi masyarakat sebagai akses ke Kabupaten Solok Selatan.

“Sesuai instruksi Bapak Gubernur, kita diminta untuk segera memfollow-up perkembangan dan kesiapan  perbaikan jalan nasional Air Dingin,” ujar Wabub Candra.

Wabub Candra berharap, langkah koordinasi ini diharapkan dapat mempercepat proses perbaikan jalan nasional serta memastikan program-program provinsi dapat terimplementasi secara efektif di tingkat kabupaten

Dalam rapat tersebut, masyarakat Nagari Aie Dingin juga menyampaikan usulan dan dukungan mereka terhadap pembangunan jalur alternatif ke Solok Selatan.

pemebasan lahan pembangunan

Ketua KAN Aie Dingin, Abu Hanifah Kamal menyampaikan, KAN Aie Dingin siap menyerahkan lahan yang dibutuhkan. Tokoh pemuda, Hendra, juga menyampaikan bahwa lahan di Jorong Koto Baru sudah siap diserahkan dan tidak ada penolakan dari masyarakat demi pembangunan.

Senada, Kadis PUPR, Effie Vivi Fortuna menjelaskan,  pihaknya sudah mulai melakukan survei untuk menentukan trase jalur alternatif yang akan dibangun.

Ia juga meminta agar masyarakat Nagari Aie Dingin dapat memberikan dukungan data yang dibutuhkan untuk pembangunan jalur alternatif ini.

Dengan adanya rapat ini, diharapkan pembangunan jalur alternatif Aie Dingin dapat segera terwujud dan membawa manfaat bagi masyarakat Nagari Aie Dingin dan sekitarnya. (Is)

 

Kasi Humas Polres Solok Ajak Personel Bijak Bermedia Sosial

Kasi Humas pimpin apel
Kasi Humas Polres Solok AKP Eko Kurniawan meminpin apel pagi di lingkungan Polres Solok, Jumat (16/5/2025), di Lubuk Selasih.

GLITIK –  Kasi Humas (Kepala Seksi Hubungan Masyarakat) Polres Solok, AKP Eko Kurniawan, SH, MH, mengajak seluruh personel polisi di daerah itu untuk lebih bijak dalam menggunakan media sosial.

Ajakan yang dipandang penting itu,  disampaikan ketika Kasi Humas Polres Solok AKP Eko Kurniawan didaulat  memimpin apel pagi di lingkungan Polres Solok, Jumat (16/5/2025), di Lubuk Selasih.

Pada kesempatan,  AKP Eko menegaskan pentingnya menjaga etika dan kehati-hatian saat bermedia sosial, mengingat segala sesuatu yang diunggah dapat berdampak langsung pada citra institusi kepolisian di mata publik.

Personil Polres Solok ikuti Apel Pagi
Personil Polres Solok ikuti Apel Pagi

Melihat ke belakang, ulas AKP Eko, banyak sekali kesalahan yang dilakukan di media sosial, baik disengaja maupun tidak, yang akhirnya merusak citra kepolisian di mata masyarakat.

“Apa pun yang kita posting, pasti akan menuai perhatian dan bisa menjadi bahan kritikan,” ujar  Kasi Humas Polres Solok itu.

AKP Eko lantas  mengingatkan, agar personel tidak mudah menyebarkan informasi yang belum terverifikasi kebenarannya, serta menghindari penyebaran berita palsu yang berpotensi menimbulkan keresahan atau perpecahan di tengah masyarakat.

Sebaliknya, Kasi Humas Polres Solok  mendorong personel untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana menyampaikan hal-hal positif dan bermanfaat.

Lebih lanjut, AKP Eko juga mengimbau, agar bagaimana personel Polres Solok tidak menunjukkan sikap arogan ataupun memamerkan kemewahan di media sosial.

Apel pagi
Personil Polres Solok dengarkan arahan Kasi Humas yang memimpin apel pagi

Menurutnya, tindakan semacam itu bisa menimbulkan pertanyaan dan persepsi negatif dari masyarakat.

“Gunakan media sosial secara santun dan jangan menggunakan fasilitas kantor untuk hal-hal yang bisa menimbulkan kesan arogan. Mari kita jaga nama baik institusi,” tegas Kasi Humas Polres Solok.

Menyudahi arahannya, Kasi Humas mengajak seluruh personel untuk melaksanakan tugas dengan penuh keikhlasan dan tanggung jawab, serta menjaga integritas sebagai abdi negara yang dipercaya masyarakat.(Is)

Sempat Sembunyi 2 Hari, Pelaku Pembunuhan Anak Tiri Ditangkap Polres Dharmasraya

Ditangkap setelah sembunyi
Sempat sembunyi di kebun milik warga, tersangka pelaku pembunuhan anak tiri berhasil ditangkap Polres Dharmasraya, Kamis (15/5/2025) (foto: Polres)

GLITIK –  Sempat sembunyi 2 hari usai melakukan pembunuhan terhadap anak tirinya AP (16) pada Senin (11/5/2025) lalu, tersangka pelaku,  RE (43) akhirnya berhasil dibekuk jajaran Polres Dharmasraya, Kamis (14/5/2025).

Tersangka RE ditangkap polisi ketika sembunyi di sebuah gubuk kebun milik warga di Jorong Seberang Piruko, Nagari Koto Baru, Kecamatan Koto Baru, Kabupaten Dharmasraya.

Kapolres Dharmasraya, AKBP Purwanto Hari Subekti melalui Kasat Reskrim Polres Dharmasraya, Iptu Evi Hendri Susanto menyebut, perbuatan sadis itu  diakui tersangka karena sakit hati dan tersulut emosi karena korban menagih cicilan pinjaman bank keliling. Padahal saat itu pelaku mengaku tidak memiliki uang.

” Pengejaran kita membuahkan hasil. Ternyata pelaku sembunyi di salah satu gubuk kebun milik warga setempat. Untuk proses lebih lanjut pelaku sudah diamankan di Mapolres Dharmasraya,” terangnya.

Diterangkan Iptu Evi, proses penangkapan polisi dibantu oleh para pemuda dan tokoh masyarakat. Bahkan Tim K-9 ( anjing pelacak) milik Polda Sumbar juga di turunkan ke lokasi untuk memudahkan pencarian tersangka yang sembunyi sehabis membunuh anak tirinya.

Ditangkap dari sembunyi
Tersangka yang ditangkap setelah sempat sembunyi diamankan di Mapolres Dharmasraya

Sebelumnya,  pasca peristiwa pembunuhan, beredar informasi pelaku melarikan diri ke arah padang dengan menumpang bus.

Namun Kata Iptu Evi Hendri Susanto, petugas kepolisian tidak percaya begitu saja. Polisi  terus melakukan olah TKP dengan mengumpulkan bukti- bukti yang diperlukan, hingga diketahui tersangka sembunyi di gubuk kebun warga.

“Kita juga menyisir lokasi- lokasi yang dicurigai tempat sembunyi pelaku. Ternyata pelaku tidak kabur jauh, masih di wilayah Kecamatan Koto,” paparnya. (Hanif)

 

Jaringan Peredaran Narkotika Dibongkar Polisi, 2 Tersangka Ditangkap, Seorang Diantaranya WNA Asal Brazil

Kasus Jaringan Peredaran
Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Susmelawati Rosya bersama Kapolres Kep. Mentawai AKBP. Rory Ratno menggelar Konferensi Pers terkait pengungkapan jaringan peredaran Narkotika, Kamis (15/5) Mapolda Sumbar.

GLITIK –   Jaringan peredaran dan penyalahgunaan Narkotika Jenis Ganja berhasil dibongkar jajaran Polres Kepulauan Mentawai, Polda Sumbar dengan menangkap  dua orang tersangka, satu diantaranya Warga Negara Asing (WNA), Senin (28 April 2025) di Dermaga Tua Pejat.

Atas pengungkapan jaringan peredaran Narkotika yang diduga dilakukan  WNA asal Brazil berinisial KCV bersama AD itu, Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Susmelawati Rosya bersama Kapolres Kep. Mentawai AKBP. Rory Ratno menggelar Konferensi Pers, Kamis (15/5) Mapolda Sumbar.

Terkait itu, Kapolres Kepulauan Mentawai AKBP. Rory Ratno menyampaikan, kronologis penangkapan bermula ketika sekitar pukul 11.15 WIB, Senin (28/4/ 2025),petugas  berpakaian preman mengamankan seorang laki-laki berinisial AA yang  sedang menjemput sebuah paket  di Dermaga Tuapejat,  Kecamatan Sipora Utara, Kabupaten  Mentawai.

Dibeberkan Kapolres, setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa paket tersebut berupa satu buah karton berwarna coklat dengan lakban merah, yang di dalamnya terdapat satu kotak kurma merek PALMDATES berisi 25 buah kurma.

“Namun di antara buah kurma tersebut, petugas menemukan satu paket sedang berisi batang, daun, dan biji yang diduga merupakan narkotika golongan I jenis ganja kering dengan berat bersih 41,67 gram,” ucapnya.

Ketika dimintai keterangan, AA mengaku bahwa ia hanya diminta oleh seseorang berinisial WSP untuk mengambil paket tersebut. AA mengaku tidak mengetahui isi dari paket yang dijemputnya.

Berdasarkan keterangan tersebut, petugas kemudian mengamankan WSP di Desa Goiso Oinan, Kecamatan Sipora Utara. Dalam pemeriksaannya, WSP menyatakan bahwa paket ganja tersebut bukan miliknya, melainkan milik seorang Warga Negara Asing (WNA) asal Brazil berinisial KCV.

“Petugas kemudian bergerak bersama WSP menuju tempat tinggal KCV di Dusun Katiet, Desa Bosua, Kecamatan Sipora Utara. Setelah diamankan dan dibawa ke Mapolres Kepulauan Mentawai, KCV mengakui bahwa paket tersebut benar miliknya, dan ia memesan ganja tersebut dari seseorang di Kota Padang berinisial AD,” lanjutnya.

Berdasarkan pengakuan tersebut, petugas kemudian melakukan pengembangan kasus hingga akhirnya berhasil mengamankan AD pada hari Kamis, (8 Mei 2025) di Jalan Karet Pasar Baru Timur 5 No.16, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat.

“Waktu  diperiksa, AD mengakui dirinya mengirim paket pesanan  KCV. Sumber ganja tersebut diakui berasal dari seseorang berinisial IA, yang saat ini telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO),”papar AKBP Rory Ratno.

Sejumlah Barang bukti (BB) turut diamankan polisi dalam  kasus jaringan peredaran ini, berupa 1 buah karton coklat dengan lakban merah, 1 kotak kurma merek Palmadates berisi 25 buah kurma dan 1 paket ganja kering (41,67 gram).

Kemudian dari kasus pengungkapan jaringan peredaran ini juga disita 1 unit handphone iPhone 14 berikut nomor simcard  lokal dan nomor luar negeri, 140 lembar kertas pembungkus rokok dari berbagai merek  dan 2 lembar tisu warna putih.

Untuk Pasal yang disangkakan kepada tersangka  KCV adalah Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 111 ayat (1) jo Pasal 127 ayat (1) huruf a UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman hukuman penjara seumur hidup atau pidana penjara 5–20 tahun serta denda Rp1 miliar – Rp10 miliar.

Sedangkan AD dijerat dengan pasal Pasal 114 ayat (1) jo Pasal 111 ayat (1) UU No. 35 Tahun 2009 tentang  Narkotika dengan ancaman pidana penjara seumur hidup atau pidana penjara 5–20 tahun serta denda Rp1 miliar – Rp10 miliar.

Sementara itu,  Kabid Humas Polda Sumbar Kombes Pol. Susmelawati Rosya mengatakan pengungkapan jaringan peredaran Narkotika ini sesuai dengan komitmen Kapolda Sumbar dalam memerangi Narkoba di Wilayah Sumbar.

“Ini semua sesuai dengan komitmen dan kebijakan bapak Kapolda Sumbar untuk memberantas jaringan peredaran Narkoba diwilayah hukum Polda Sumbar. Kita sekaligus sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam memberi informasi kepada Kepolisian,” ungkapnya.

Source:TBNews/boing

Diduga Lakukan Penganiayaan, 1 Orang Pemuda di Lingkungan Aua Diamankan Polisi Pasaman Barat

Tersangka diduga lakukan penganiayaan
Seorang pemuda diduga melakukan penganiayaan diamankan tim Opsnal Polsek Pasaman Polres Pasaman Barat

GLITIK – Diduga lakukan penganiayaan,  seorang pemuda di kenagarian Lingkungan Aue, Kecamatan Pasaman, Kabupaten Pasaman Barat, diamankan polisi setempat karena ulahnya sudah menjurus aksi premanisme.

Tersangka berinisial  RF (19), akhirnya diambil  petugas opsnal unit Reskrim Polsek Pasaman, karena didiuga melakukan penganiayaan berdasarkan  Laporan Polisi Nomor : LP/B/20/V/2025/SPKT/Sek.Psm/Polres Pasaman Barat/Polda Sumbar, tanggal 4 Mei 2025, tersangka

“Benar, Pelaku di amankan kemaren atas dasar Laporan korban,” ungkap Kapolres Pasaman Barat AKBP Agung Tribawanto melalui Kapolsek Pasaman AKP Zulfikar kepada Awak media, Kamis (15/05).

Disebut Kapolsek Pasaman,  kasus penganiayaan itu terjadi ketika korban bersama rekan-rekannya berada di belakang Kantor Bupati Pasaman Barat, Jorong Pasaman Baru, Nagari Lingkuang Aua, Sabtu (3/5) sekira pukul 22.30 Wib, malam.

Sejurus, tersangkan RF diduga datang bersama tiga orang temannya, lalu  meminta sejumlah uang dengan paksaan kepada korban untuk membeli Miras (minuman keras).

“Namun karena korban tidak mempunyai uang dan menyuruh pelaku bersama temannya pergi,” ungkap Kapolsek.

Korban bersama rekan-rekannya sama sekali tidak mengenali pelaku. Namun berselang  sekitar 10 menit kemudian, pelaku kembali menghampiri korban dengan membawa kawanya yang  diperkirakan berjumlah 20 orang.

“Secara tiba-tiba korban di keroyok. Pelaku  menyerang korban bersama sejumlah rekannya, hingga mengunci leher salah seorang rekan korban dengan menggunakan tangan kanan,” sebut Zulfikar.

Akibat aksi pemukulan yang diduga dilakukan oleh pelaku dan tiga orang temannya, korban mengalami luka lebam di bagian belakang kepala, sehingga melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Mapolsek Pasaman.

“Setelah menerima laporan dari korban, dan meminta keterangan sejumlah saksi, unit Reskrim Polsek Pasaman langsung melakukan penyelidikan karena tersangkan diduga melakukan penganiayaan kepada korban,” sebut Kapolsek Pasaman AKP Zulfikar. (Af)