spot_img
BerandaDaerahTerobosan! Mentawai Terapkan Sekolah 5 Hari Agar Interaksi Anak dengan Keluarga Lebih...

Terobosan! Mentawai Terapkan Sekolah 5 Hari Agar Interaksi Anak dengan Keluarga Lebih Berkualitas

GLITIK –  Mentawai melakukan terobosan baru dalam dunia pendidikan. Dengan melakukan uji coba sistim pembelajaran 5 hari, diharapkan interaksi anak dengan keluarga akan semakin berkualitas.

Kebijakan yang merupakan sebuah terobosan itu diungkapkan Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Kepulauan Mentawai, Aban B. Sikaraja, kepada wartawan, Senin (2/6/25) di ruang kerjanya.

Kata Aban B. Sikaraja, kebijakan ini akan diterapkan mulai tahun ajaran 2025-2026, mulai dari jenjang TK, SD, hingga SMP. Tahap awal dilakukan uji coba  di wilayah Tuapejat.

“Kami akan memulai uji coba lima hari sekolah di wilayah Tuapejat terlebih dahulu. Selain menguji efektivitas terhadap siswa, kami juga ingin melihat dampaknya terhadap keluarga, khususnya yang orang tuanya merupakan pegawai negeri sipil (PNS),” terang Aban.

Disebutkan Aban, terobosan sekolah 5 hari ini telah mendapat persetujuan dari Bupati Kepulauan Mentawai.

“Bapak Bupati mendukung kebijakan ini. Selain meningkatkan produktivitas siswa, sistem ini memungkinkan keluarga memiliki waktu berkualitas bersama anak-anak di akhir pekan,” tambahnya.

Dengan diberlakukannya sekolah 5 hari,  Dinas Pendidikan  setempat sekaligus berencana menambah jam pelajaran hingga pukul 15.00 WIB.

Kebijakan ini diharapkan memberikan waktu lebih banyak bagi anak-anak untuk berinteraksi dengan orang tua di hari Sabtu dan Minggu.

“Banyak orang tua yang PNS memiliki waktu terbatas dengan anak-anak mereka. Dengan dua hari libur penuh, interaksi keluarga akan lebih berkualitas,” jelas Aban.

Kadisdik Kabupaten Kepulauan Mentawai menyakini, selain berdampak positif pada hubungan keluarga, sistem lima hari sekolah juga diproyeksikan mendorong perputaran ekonomi lokal.

Mengacu pada pengalaman Kabupaten Dharmasraya yang telah menerapkan kebijakan serupa, Aban menyebutkan, pada akhir pekan menjadi momen keluarga berwisata bersama, yang turut menggerakkan sektor pariwisata.

Aban menegaskan bahwa kebijakan ini masih dalam tahap pembahasan dengan berbagai pihak terkait. Jika disetujui, uji coba di Tuapejat akan menjadi langkah awal sebelum diterapkan secara menyeluruh di Mentawai.

“Kami akan menyusun tambahan jam pelajaran dan memastikan semua aspek telah dipertimbangkan dengan matang,” sebut Kadisdik Mentawai.

Atas terobosan ini,  diharapkan tidak hanya meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi juga memperkuat ikatan keluarga dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal di Kepulauan Mentawai.(boing)

Must Read