spot_img
BerandaPariwisataSemarakkan Jambore Paralayang, Wawako Payakumbuh Coba Sensasi Terbang dari Puncak Bukik Lontiak

Semarakkan Jambore Paralayang, Wawako Payakumbuh Coba Sensasi Terbang dari Puncak Bukik Lontiak

GLITIK – Semarakkan Jambore Paralayang Sumatera Barat Seri I Tahun 2025, Wakil Walikota Payakumbuh Elzadaswarman mencoba mencoba sensasi terbang tandem dari Puncak Lontiak, Nagari Taeh Bukik, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sabtu (17/05/2025).

Jambore Paralayang Sumatera Barat Seri I yang berlangsung selama dua hari, tanggal 17 hingga 18 Mei 2025, menjadi ajang pembinaan sekaligus silaturahmi bagi para atlet olahraga dirgantara.

“Terbang paralayang ini benar-benar menantang adrenalin. Tapi  enak dan menyenangkan, tidak  ngeri. Malah lebih banyak pesonanya daripada takut. Ini pengalaman pertama dan saya sangat menikmatinya,” ujar Elzadaswarman sesaat setelah mendarat.

Ia menyampaikan bahwa olahraga bukan hanya soal fisik, tetapi juga menjaga kesehatan mental layaknya olahraga ini.

Menurutnya kegiatan seperti paralayang sangat bermanfaat untuk menjaga keseimbangan antara jasmani dan rohani.

Kata Elzadaswarman, Pemko Payakumbuh sangat mendukung pelaksanaan jambore paralayang ini. Apalagi Sumatera Barat memiliki banyak spot terbang yang potensial, termasuk Puncak Lontiak di Taeh Bukik  sebagai salah satu lokasi terbaik di Sumbar.

“Jambore Paralayang ini bukan sekadar olahraga, tapi juga bagian dari menjaga kewarasan mental. Kita juga ingin spot-spot seperti ini bisa dikenal lebih luas hingga ke tingkat nasional bahkan internasional,” katanya.

Nikmati Kuliner

Pria yang akrab disapa Om Zet itu mengajak seluruh peserta dan tamu yang hadir untuk tidak melewatkan kesempatan berkunjung ke Kota Payakumbuh.

“Kalau sudah sampai di sini, jangan lupa singgah ke Payakumbuh. Nikmati kuliner khas kami yang lezat, beli oleh-oleh untuk keluarga di rumah. Ini juga bagian dari bagaimana kegiatan ini memberi dampak langsung terhadap perputaran ekonomi masyarakat,” ucapnya.

Jambore Paralayang ini diikuti oleh 57 peserta dari berbagai daerah, terbagi dalam empat kategori lomba, yakni senior putra dan putri, junior putra dan putri, serta pelajar. Selain dari Sumbar, peserta juga datang dari Pekanbaru, Palembang, Jakarta, dan Bali.

Komandan Lanud Sutan Sjahrir, Kolonel Nav. Sani Salman Nuryadin, yang membuka kegiatan ini secara resmi, mengapresiasi kuatnya kolaborasi antara panitia, pemerintah, serta masyarakat.

“Kami sangat mengapresiasi kekuatan kolaborasi yang terjadi. Ini bisa menjadi contoh bagi daerah lain. Harapan kami, kegiatan ini dapat terus berlanjut di tahun-tahun mendatang,” ujarnya.

Selain kompetisi, event olahraga dirgantara ini juga dimeriahkan dengan atraksi paramotor, gantole, drone, dan aeromodeling.

Kehadiran atlet dari berbagai provinsi menunjukkan bahwa Sumbar punya peluang besar menjadi tuan rumah event Jambore Paralayang berskala nasional hingga internasional.

“Atlet kita butuh panggung untuk mengasah kemampuan, dan Jambore Paralayang ini salah satunya. Kita ingin olahraga dirgantara kembali disegani di tingkat nasional,” pungkasnya.(Fegi AP)

Must Read