
Longsor di Kelok 9: Akses Sumbar–Riau Dibuka Kembali, Warga Diimbau Tetap Waspada
Glitik – Akses jalan nasional yang menghubungkan Sumatera Barat dengan Riau melalui Kelok 9 akhirnya kembali dibuka setelah tertutup Longsor lebih dari 10 jam. Meski arus lalu lintas kembali normal, pihak berwenang mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi longsor susulan.
Peristiwa Longsor terjadi pada Kamis malam (18/9/2025) sekitar pukul 19.00 WIB di dua titik, yakni kawasan Pangkalan dan flyover Kelok 9. Material tanah dan bebatuan setinggi sekitar 25 meter dengan panjang 6 meter menutup badan jalan, membuat arus kendaraan dari kedua arah lumpuh total.
Tim gabungan yang terdiri dari BPBD, Balai Jalan, TNI–Polri, dan PUPR segera dikerahkan ke lokasi. Dengan menggunakan alat berat, proses pembersihan material berlangsung hingga dini hari. Sekitar pukul 05.00–07.00 WIB, Jumat (19/9/2025), akses akhirnya bisa kembali dilalui kendaraan.
“Jalur sudah dibuka, namun sistem buka–tutup diberlakukan di beberapa titik sesuai kondisi cuaca,” ujar seorang petugas lapangan.
Kendati akses telah normal, cuaca ekstrem dengan intensitas hujan tinggi di kawasan Limapuluh Kota masih menjadi ancaman serius. Hal ini yang sebelumnya memicu Longsor, dan dikhawatirkan bisa menyebabkan peristiwa serupa.
Pemerintah daerah bersama aparat meminta masyarakat yang hendak melintas untuk:
1. Memperhatikan prakiraan cuaca dari BMKG.
2. Menghindari perjalanan saat hujan deras.
3. Mengikuti arahan petugas di lapangan.
4. Selalu siaga ketika melewati titik rawan longsor.
Insiden Longsor ini sempat mengganggu arus transportasi barang dan mobilitas warga antara Sumbar dan Riau, dua provinsi dengan jalur distribusi vital. Namun, berkat penanganan cepat, arus logistik kini kembali bergerak.
Meski demikian, peringatan tetap ditegaskan: jalan sudah dibuka, tapi kewaspadaan jangan diturunkan.