Glitik – Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) jenjang SMA di Kota Padang untuk Tahun Ajaran 2025/2026 telah menyelesaikan tahap 1, 2, dan 3 melalui pendaftaran daring di laman https://psb.diknaspadang.id/. Namun, tujuh SMA, yakni SMAN 2, 11, 13, 14, 15, 16, dan 17 Padang, masih kekurangan siswa dan akan menggelar seleksi tambahan untuk memenuhi kuota.
Kepala SMAN 2 Padang, Nuragusman Eka Putra, menjelaskan bahwa SPMB mencakup tiga jalur: Afirmasi dan Mutasi, Prestasi Akademik dan Non-Akademik, serta Domisili.
Pada jalur Afirmasi, hanya 81 dari 88 pendaftar lolos verifikasi untuk kuota 118 siswa. Jalur Prestasi Akademik dan Non-Akademik dengan kuota 59 siswa menerima 59 siswa dari 150 pendaftar akademik dan 88 pendaftar non-akademik karena seleksi ketat.
Untuk jalur Domisili, kuota awal 153 siswa diperluas menjadi 180 karena kuota jalur lain belum terpenuhi, tetapi hanya 153 pendaftar yang mendaftar, dengan 7 di antaranya gagal verifikasi.
“Saat ini, SMAN 2 Padang telah menerima 358 siswa dari total kuota 392. Kami akan membuka seleksi tambahan untuk 36 kursi yang tersisa,” ujar Nuragusman dalam wawancara pada Kamis (10/7/2025).
Ia menyebutkan, nilai tertinggi di jalur Prestasi Akademik mencapai 95 (bobot 91), sedangkan terendah 93,6 (bobot 89).
Informasi jadwal seleksi tambahan akan diumumkan melalui situs resmi SPMB. Nuragusman mengimbau calon siswa dan orang tua memantau laman tersebut tanpa perlu datang ke sekolah.
“Peserta harus bijak memilih sekolah sesuai kemampuan nilai mereka. Sistem daring memungkinkan perubahan pilihan hingga batas pendaftaran,” jelasnya.
Nuragusman menegaskan bahwa seleksi berlangsung transparan melalui sistem daring sesuai prosedur resmi. “Proses ini murni berdasarkan prestasi peserta, tanpa intervensi,” tegasnya.
Calon siswa diimbau bersiap dan memantau situs SPMB untuk informasi seleksi tambahan. (Latif)