Kasus Keracunan Makanan di Sekolah Melonjak, Kemenkes Lakukan Investigasi

Kasus Keracunan Makanan di Sekolah Melonjak, Kemenkes Lakukan Investigasi

Oleh : dhiwa

Glitik — Kasus keracunan makanan di sekolah kembali mencuat dan memicu kekhawatiran publik. 

Dalam sepekan terakhir, sejumlah insiden keracunan massal yang diduga terkait dengan program Makanan/Minuman Bergizi Gratis (MBG) dilaporkan di berbagai daerah.

Di Tuban, Jawa Timur, enam pelajar dilaporkan mengalami muntah setelah menyantap nasi goreng dari program MBG

Kasus serupa terjadi di Sanggau, Kalimantan Barat, di mana enam siswa menderita mual dan muntah usai mengonsumsi makanan sekolah. 

Sementara di Sukabumi, Jawa Barat, hasil uji laboratorium menunjukkan adanya kontaminasi bakteri pada sampel makanan yang dikonsumsi siswa.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyatakan tengah melakukan investigasi menyeluruh terhadap kasus-kasus tersebut, Kamis (25/9).

Seiring meningkatnya jumlah kasus, sejumlah elemen masyarakat mendesak pemerintah untuk menghentikan sementara program MBG di sekolah hingga ada jaminan keamanan pangan yang lebih ketat. 

Desakan ini muncul setelah berulangnya kejadian serupa di berbagai wilayah dalam beberapa bulan terakhir.

Hingga kini, Kemenkes belum memastikan apakah seluruh insiden memiliki pola penyebab yang sama. 

Namun, kementerian menegaskan akan memperketat pengawasan rantai distribusi makanan dan higienitas penyajian untuk mencegah kasus serupa terulang.