GLITIK – Gempa besar dengan magnitudo 6.3 mengguncang Bengkulu, Provinsi Bengkulu. pada Jumat (23/5) pukul 02.52 WIB menjelang subuh. Getaran yang ditimbulkan membuat masyarakat Bengkulu panik.
Apalagi gempa yang berpusat pada 43 km Barat Daya Bengkulu, terjadi saat semua mayoritas masyarakat sedang terlelap.
Penduduk Bengkulu dilaporkan berhamburan keluar rumah mencari perlindungan akibat kuatnya guncangan.
Dilansir dari Merdeka.com, Humas Badan SAR Nasional (Basarnas) Bengkulu Mega Maysilva mengatakan, akibat guncangan besar membuat sejumlah rumah mengalami kerusakan.
“Untuk informasi saat ini ada beberapa rumah di perumahan Raflesia, Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu yang mengalami rusak berat dan rusak ringan akibat gempa,” katanya.
Mega Maysilva memastikan, sejauh ini, tidak ada korban jiwa, sehingga evakuasi tidak dilakukan karena tidak ada korban.
“Untuk korban jiwa nihil, Kita saat ini peninjauan lokasi gempa,” jelasnya.
Salah seorang warga setempat, Christian Asri mengatakan, saat goncangan itu terjadi ia bersama keluarga tengah tertidur.
“Musibah terjadi subuh tadi, semua kaget karena kan itu masih subuh jadi masih tidur. Goncangannya kenceng jadi kebangun semua,” terangnya.
Dia merasakan tidak ada gempa susulan yang mengguncang. Namun ia tetap waspada jika adanya gempa susulan.
Bangunan Rusak
Terpisah, Gubernur Bengkulu Helmi Hasan mengatakan data masuk sementara terdapat 100 bangunan terdiri dari rumah dan tempat usaha mengalami kerusakan.
“Data sementara yang masuk 100 rumah dan tempat usaha rusak, tidak ada korban jiwa akibat bencana ini, cuma ada yang mengalami luka-luka,” kata Helmi kepada wartawan, Jumat (23/5/2025).
Helmi menjelaskan, dari 100 rumah yang rusak akibat gempa, setengahnya mengalami kerusakan berat dan tidak bisa dihuni lagi. Sedangkan setengahnya lagi mengalami kerusakan ringan.
“Rumah yang mengalami rusak berat akibat gempa atau tidak bisa dihuni lagi, akan kita robohkan dan diganti dengan yang baru, sedangkan rusak ringan akan kita perbaiki,” jelasnya. (boing)