
Bank Nagari Syariah Hadir di Pekanbaru, Jadi Jembatan Ekonomi Perantau Minang
Glitik – Bank Nagari kembali memperluas jaringan layanan syariah dengan meresmikan Kantor Fungsional (KF) Syariah di Pekanbaru, Riau. Kehadiran kantor baru ini bukan hanya memperkuat posisi Bank Nagari di ranah perbankan syariah, tetapi juga menjawab kebutuhan ribuan perantau Minang yang menjadikan Pekanbaru sebagai pusat aktivitas ekonomi.
Peresmian dilakukan langsung oleh Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah, di Masjid Agung Ar-Rahman Pekanbaru, Jumat (12/9). Acara ini dihadiri berbagai tokoh penting, mulai dari Wakil Wali Kota Pekanbaru Markarius Anwar, Kepala OJK Riau Tri Yogalaksito, hingga pimpinan Bank Nagari setempat.
“Bank Nagari Syariah bukan sekadar layanan perbankan, tetapi penghubung ekonomi antara ranah dan rantau. Kehadirannya di Pekanbaru diharapkan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi Riau dan Sumatera, sekaligus memperkuat dukungan bagi UMKM,” ujar Mahyeldi.
Potensi pasar perbankan syariah di Pekanbaru dinilai sangat besar. Wakil Wali Kota Markarius Anwar menyebut, lebih dari separuh penduduk kota ini merupakan perantau Minang yang memiliki kedekatan emosional dengan Bank Nagari. “Masyarakat Pekanbaru kini semakin terbuka dengan sistem perbankan syariah. Momentum ini harus terus kita dorong agar semakin banyak yang beralih,” katanya.
Direktur Bank Nagari, Gusti Candra, menegaskan pembukaan KF Syariah Pekanbaru adalah komitmen nyata memperkuat Unit Usaha Syariah (UUS). “Ekonomi syariah bersifat universal, bukan hanya untuk muslim. Dan kehadiran Bank Nagari Syariah sudah lama ditunggu masyarakat,” jelasnya.
Antusiasme warga terlihat dari capaian awal yang cukup signifikan: 80 rekening baru, dana pihak ketiga Rp590 juta, serta penyaluran pembiayaan Rp16 miliar. Salah satu di antaranya melalui kerja sama dengan Yayasan Az Zuhra Group dan dua biro perjalanan haji/umrah.
Dengan tema “Amanah dalam Transaksi, Berkah Bersama Syariah”, Bank Nagari menegaskan perannya sebagai institusi keuangan yang bukan hanya membangun ekonomi lokal, tetapi juga mempererat ikatan antara ranah dan rantau.