“Almeida Out” Menggema, Kekalahan Beruntun Semen Padang FC Picu Amarah Suporter dan Andre Rosiade
Glitik – Tren negatif Semen Padang FC tampaknya belum juga berakhir. Dalam laga pekan ketujuh Liga 1 2025/2026 di Stadion Indomilk Arena, Sabtu (4/10/2025) malam, tim berjuluk Kabau Sirah kembali menelan kekalahan. Irsyad Maulana dan kawan-kawan takluk 0-2 dari tuan rumah Persita Tangerang, hasil yang memperpanjang catatan buruk mereka menjadi empat kekalahan beruntun.
Kekalahan ini membuat Semen Padang FC semakin terpuruk di dasar klasemen sementara dengan hanya mengoleksi empat poin dari tujuh pertandingan. Situasi ini kian memicu kekecewaan dari berbagai pihak, termasuk anggota DPR RI sekaligus tokoh Minang, Andre Rosiade, yang dikenal sebagai pendukung fanatik tim asal Ranah Minang itu.
Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, Sabtu malam, Andre meluapkan kekecewaannya dengan menulis kalimat singkat namun tegas:
“Almeida OUT.”
Unggahan tersebut langsung memancing reaksi besar di media sosial. Ribuan tanda suka dan ratusan komentar membanjiri postingan tersebut, sebagian besar berisi dukungan terhadap desakan agar pelatih kepala Eduardo Almeida segera diganti.
Banyak suporter menilai, performa Semen Padang FC di bawah asuhan pelatih asal Portugal itu sudah jauh dari harapan. Mereka menginginkan kehadiran pelatih baru yang memiliki visi permainan jelas dan mental juara untuk mengangkat kembali marwah Kabau Sirah di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Desakan “Almeida Out” kini menjadi suara yang semakin lantang di kalangan suporter maupun tokoh sepak bola Sumatera Barat. Kritik terhadap strategi permainan yang monoton dan lemahnya penyelesaian akhir menjadi sorotan utama dalam berbagai forum daring pendukung SPFC.
Sementara itu, pihak manajemen Semen Padang FC belum memberikan pernyataan resmi terkait masa depan Eduardo Almeida. Namun, tekanan publik yang terus meningkat diyakini akan menjadi pertimbangan penting dalam evaluasi tim jelang laga berikutnya.
Semen Padang FC akan menghadapi laga krusial pekan depan. Jika tren kekalahan ini tidak segera diputus, bukan tak mungkin manajemen akan mengambil langkah tegas demi menyelamatkan nasib tim kebanggaan Ranah Minang tersebut.
sumber : minangsatu
