
Deadlock Anggaran, Pemerintah Amerika Serikat Alami Shutdown Lagi
Deadlock Anggaran, Pemerintah Amerika Serikat Alami Shutdown Lagi
Washington D.C. Amerika Serikat kembali mencatat sejarah kelam dalam pengelolaan anggaran negara. Pemerintahan federal resmi mengalami shutdown akibat kegagalan mencapai kesepakatan antara pemerintah dan Kongres mengenai rancangan anggaran belanja.
Menurut laporan CNN dan Reuters, kebuntuan politik terutama dipicu tarik-menarik antara pemerintah dengan Partai Demokrat di parlemen mengenai prioritas alokasi anggaran. Akibatnya, ratusan ribu pegawai negeri sipil harus dirumahkan tanpa kepastian gaji, sementara layanan publik non-esensial dihentikan untuk sementara waktu.
Fenomena shutdown bukan hal baru di AS. Sejarah mencatat sudah beberapa kali hal serupa terjadi ketika Kongres dan pemerintah gagal menyepakati anggaran. Selama masa kepemimpinan Presiden Donald Trump, penutupan pemerintahan bahkan terjadi dua kali. Salah satunya, pada 2018–2019, berlangsung selama 35 hari—menjadi shutdown terlama dalam sejarah Amerika Serikat.
Shutdown berdampak luas, mulai dari pelayanan imigrasi, taman nasional, penelitian lembaga federal, hingga layanan administrasi publik. Meski begitu, sektor esensial seperti keamanan nasional, militer, dan pelayanan darurat tetap beroperasi.
Mengapa Amerika Bisa Alami Shutdown?
Berbeda dengan Indonesia yang menggunakan sistem APBN disahkan satu kali dalam setahun oleh pemerintah dan DPR, di AS anggaran federal harus mendapat persetujuan Congress (Senat dan DPR). Jika tidak ada kesepakatan hingga batas waktu (budget deadline), otomatis dana operasional pemerintah tidak bisa dicairkan dan layanan publik tertentu berhenti.
Penyebab Utama Shutdown di Amerika Serikat:
Deadlock Politik di Kongres
Partai Republik dan Demokrat sering berbeda pandangan terkait prioritas anggaran, seperti belanja sosial, kesehatan, atau keamanan perbatasan.
Perdebatan Besar tentang Pajak dan Pengeluaran
Sebagian anggota kongres ingin memangkas belanja pemerintah untuk mengurangi defisit, sementara lainnya mendorong anggaran lebih besar untuk layanan publik.
Isu Spesifik yang Jadi Pemicu
Contohnya, shutdown terpanjang 2018–2019 terjadi karena Presiden Trump bersikeras meminta dana pembangunan tembok perbatasan Meksiko, sementara Demokrat menolak.
Polarisasi Politik yang Semakin Dalam
Ketidakmauan kompromi antarpartai membuat negosiasi mandek, sehingga pemerintah kehabisan dana operasional.
Dampak bagi Rakyat Amerika
- Ratusan ribu pegawai federal dirumahkan atau bekerja tanpa gaji.
- Penutupan sementara taman nasional, museum, dan kantor pemerintahan.
- Terhambatnya riset, pelayanan imigrasi, hingga proses perizinan usaha.
- Menambah ketidakpastian ekonomi, terutama bagi sektor yang bergantung pada kontrak pemerintah.
Oleh : Redaksi