“All Indonesia” Diluncurkan, Wisatawan Asing Kini Bisa Urus Imigrasi dan Bea Cukai Cukup Lewat Satu Aplikasi
Glitik – Pemerintah Indonesia resmi meluncurkan aplikasi “All Indonesia”, sebuah platform digital terintegrasi untuk mempermudah akses masuk bagi wisatawan mancanegara. Inovasi ini digadang sebagai langkah besar dalam transformasi layanan publik di bidang imigrasi dan perbatasan.
Melalui aplikasi ini, wisatawan yang datang ke Indonesia cukup mengisi satu formulir daring yang sudah mencakup deklarasi imigrasi, bea cukai, kesehatan, hingga karantina. Dengan begitu, antrean panjang di bandara maupun pos perbatasan diharapkan bisa berkurang drastis.
“All Indonesia tidak hanya mempercepat proses kedatangan, tetapi juga meningkatkan koordinasi antarlembaga sekaligus menjamin keamanan perlintasan,” ujar pejabat imigrasi dalam keterangannya.
Sebelum kedatangan, wisatawan ke Indonesia diwajibkan mengisi data minimal tiga hari sebelum keberangkatan serta menyelesaikan pembayaran visa atau biaya perbatasan yang berlaku.
Setelah proses selesai, mereka akan menerima kode QR, yang cukup ditunjukkan kepada petugas di bandara atau pintu masuk perbatasan.
Aplikasi ini sebelumnya diuji coba di tiga bandara internasional utama: Soekarno-Hatta (Jakarta), Ngurah Rai (Bali), dan Juanda (Surabaya).
Per 1 Oktober, sistem resmi berlaku di seluruh pintu masuk Indonesia, termasuk jalur darat.
Langkah ini menjadi bagian dari komitmen pemerintah memperkuat ekosistem digital nasional dan mendukung target peningkatan jumlah wisatawan asing, dengan menghadirkan layanan yang lebih cepat, efisien, dan ramah pengguna.
