
Rusia Tuduh NATO Terlibat Perang, Aliansi Tegaskan Hanya Beri Dukungan ke Ukraina
Glitik – Kremlin kembali melontarkan tuduhan keras terhadap aliansi militer NATO terkait konflik Rusia–Ukraina. Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, menegaskan bahwa NATO kini secara de facto sudah berperang melawan Rusia melalui dukungan yang diberikan kepada Ukraina.
“Dapat dikatakan dengan kepastian mutlak bahwa NATO berperang melawan Rusia,” ujar Peskov pada Senin (15/9/2025), dikutip dari RT.
Menurutnya, bentuk dukungan tersebut tidak hanya sebatas moral, tetapi juga menyentuh aspek militer, finansial, hingga intelijen. Hal itu membuat Moskow menilai NATO bukan lagi sekadar penonton, melainkan bagian langsung dari konflik.
Namun, di sisi lain, NATO berulang kali menegaskan bahwa mereka tidak terlibat langsung dalam perang. Aliansi yang berdiri sejak 1949 itu menyebut peran utamanya sebatas membantu Ukraina bertahan, tanpa mengirimkan pasukan tempur.
Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada Februari 2022, negara-negara anggota NATO memang telah menyalurkan berbagai bentuk bantuan. Mulai dari paket keuangan, logistik, hingga peralatan militer seperti sistem pertahanan udara, tank, artileri, serta pelatihan pasukan.
Bagi Moskow, dukungan semacam itu sudah cukup untuk dianggap sebagai keterlibatan penuh. Apalagi ekspansi NATO ke arah timur dan rencana Ukraina bergabung dengan aliansi tersebut sejak lama dipandang sebagai ancaman langsung terhadap keamanan Rusia.
Sementara itu, NATO tetap berhati-hati agar tidak melangkah terlalu jauh yang bisa memicu perang langsung dengan Rusia. Risiko eskalasi menuju konflik global, termasuk potensi penggunaan senjata nuklir, menjadi alasan utama aliansi ini menolak label “pihak bertikai” sebagaimana dituding Kremlin.